Data Wego.co.id menunjukkan Bandung dan Yogyakarta sebagai destinasi yang paling cepat bangkit di kala pandemi untuk kategori staycation
Survei Wego tentang tren liburan pasca pandemi mengungkap staycation sebagai salah satu tipe perjalanan yang paling diminati masyarakat. Sebanyak 26 persen responden menyatakan keinginannya untuk staycation saat keadaan sudah memungkinkan.
Setelah karantina wilayah di Indonesia perlahan melonggar, Wego meninjau jumlah pencarian hotel di aplikasi dan situs Wego.co.id yang mengindikasikan minat pengguna untuk melakukan staycation. Sejalan dengan hasil survei, jumlah pencarian hotel sepanjang Mei – Agustus 2020 menunjukkan perkembangan, dengan Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Bali sebagai kota dengan angka tertinggi.
Bandung
Pencarian hotel di Bandung mulai menunjukkan perkembangan bulanan positif sebesar 44 persen di bulan Mei. Puncak kenaikan terjadi di bulan Juni, di mana angka pencarian naik 51 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kemudian pada bulan Juli, pencarian hotel Bandung di Wego menunjukkan sedikit penurunan sebesar 3 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Perkembangan positif kembali terlihat pada bulan Agustus, khususnya pada pekan libur panjang Hari Kemerdekaan (17 Agustus) dan Tahun Baru Islam (20 Agustus). Pada minggu tersebut, Wego mencatat kenaikan mingguan jumlah pencarian hotel Bandung sebesar 35 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Secara keseluruhan, jumlah pencarian Agustus mengalami kenaikan sebesar 10 persen dibandingkan Juli.
Kaushal Pilikuli, Director, Growth Marketing APAC, Wego mengatakan, “Tren peningkatan yang signifikan di awal ini terjadi karena Jawa Barat membuka pariwisatanya lebih dulu dari kota-kota lain, tentunya dengan penerapan norma kebiasaan baru untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19. Dengan akses jalur darat yang mudah dijangkau dari kota-kota sekitar, tak heran Bandung menjadi kota yang diminati untuk staycation.”
Untuk tipe hotel yang paling diminati, hotel berbintang 4 dan 5 berada di peringkat teratas; 30 persen untuk hotel bintang 4 dan 25 persen untuk hotel bintang 5. Kisaran tarif hotel-hotel ini adalah Rp460.000 – Rp1.300.000 per kamar per malam.
Yogyakarta
Yogyakarta yang pariwisatanya dibuka untuk uji coba pada Juni lalu juga paling cepat menunjukkan perkembangan positif. Kenaikan jumlah pencarian hotel sebesar 26 persen terjadi di bulan Juni. Jumlah tersebut mencapai puncak di bulan Juli, di mana angka pencarian hotel meningkat hampir 300 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Data Wego juga mencatat kenaikan signifikan pada pekan liburan tanggal 17 dan 20 Agustus lalu. Jumlah pencarian hotel Yogyakarta pada minggu tersebut mengalami lonjakan sebesar 109 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, jumlah pencarian hotel Yogyakarta bulan Agustus masih lebih sedikit 17 persen dibandingkan bulan Juli.
Sama seperti Bandung, hotel yang paling banyak diminati di Yogyakarta adalah hotel bintang 4 (28 persen) disusul dengan hotel bintang 5 (24 persen). Kisaran tarif hotel-hotel ini adalah Rp315.000 – Rp1.112.000 per kamar per malam.
Jakarta
Minat masyarakat untuk staycation di ibu kota mengalami perkembangan positif dari bulan ke bulan, meski cenderung lambat dan tidak signifikan dibandingkan kota-kota lainnya. Hal ini disinyalir karena penambahan kasus positif di Jakarta yang selalu tinggi, serta masa PSBB dan PSBB Transisi DKI Jakarta yang berlangsung lama.
Pada pekan liburan Hari Kemerdekaan dan Tahun Baru Islam yang jatuh di bulan Agustus, minat pengguna Wego untuk melakukan staycation di Jakarta mengalami kenaikan sebesar 53 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Meski demikian, total kenaikan yang terjadi pada bulan Agustus hanya 8 persen dibandingkan Juli.
Persentase hotel yang paling diminati di Jakarta cukup berimbang antara hotel bintang 3, 4, dan 5. Sebanyak masing-masing 30 persen pengguna Wego melihat hotel bintang 4 dan 5, disusul dengan hotel bintang 3 yang dilihat oleh 28 persen pengguna. Kisaran harga hotel-hotel tersebut mulai dari Rp394.000 – Rp1.686.000.
Bali
Bali menutup pariwisatanya sejak akhir Maret hingga Juli dan baru dibuka kembali untuk wisatawan domestik pada 31 Juli. Penutupan pariwisata yang cukup panjang, ditambah syarat memasuki wilayah Bali yang ketat berimbas pada lesunya minat wisatawan untuk datang dan menginap di hotel-hotel Bali.
Secara angka, pencarian hotel di Bali masih termasuk yang tertinggi di Indonesia. Namun, perkembangan rata-rata dari bulan ke bulan selama April – Juli, menunjukkan angka minus 0,3 persen.
Setelah Bali kembali dibuka untuk wisatawan domestik pada bulan Agustus, minat menginap di hotel Bali baru menunjukkan perkembangan positif, yaitu 30 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Khusus pada pekan liburan HUT RI dan Tahun Baru Islam, jumlah pencarian hotel Bali di platform Wego mengalami kenaikan sebesar 40 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Sebanyak 30 persen pengguna Wego mencari hotel berbintang 4 di Bali. Sebanyak 26 persen pengguna lainnya mencari hotel bintang 5. Kisaran harga hotel yang paling diminati juga lebih luas dibanding kota-kota lain, yaitu mulai dari Rp364.000 – Rp2.124.000.
—
Tentang Travel Blog Wego Indonesia:
Travel Blog Wego Indonesia adalah media daring milik Wego Indonesia yang menyajikan informasi seputar perjalanan, ditulis oleh tim redaksi dan kontributor. Saat ini didukung kanal media sosial Wego ID di Twitter, Facebook, dan Instagram.
Wego sendiri adalah situs dan aplikasi pembanding harga tiket pesawat serta hotel. Wego menyajikan informasi harga dari ratusan situs agen wisata, maskapai, dan jaringan hotel dunia, dalam satu tampilan sederhana. Dengan menggunakan Wego, mencari tiket pesawat dan hotel sesuai bujet dan preferensi akan lebih cepat dan mudah!
Punya cerita menarik tentang tempat asal kamu? Atau ingin berbagi tips seputar liburan dan jalan-jalan? Kirim ke [email protected] supaya lebih banyak orang bisa membaca tulisanmu!