Berkunjung ke desa dengan segala keunikan dan budayanya menjadi salah satu ide wisata yang banyak digemari saat ini. Terlebih lagi, pemerintah Indonesia saat ini juga tengah melakukan berbagai upaya untuk membangun desa wisata, mulai dari meningkatkan sumber daya manusia dan juga membangun infrastruktur yang dapat menunjang kegiatan pariwisata di desa.

Desa wisata sendiri merupakan rural tourism yang akan menjadi prioritas wisata di tengah pandemi karena tergolong pariwisata yang berkualitas dan memiliki nilai keberlanjutan. Berkat keindahan alam dan keberagaman budaya Indonesia, kita memiliki banyak desa wisata menarik nan unik yang tak kalah dengan wisata luar negeri.

Penasaran desa wisata mana saja yang harus Wegonesia kunjungi? Berikut Wego telah rangkum daftarnya dan informasi penting yang kamu harus tahu sebelum berkunjung ke sana.

 

Desa Wisata Batulayang, Bogor

Tenda untuk menginap di kawasan Batulayang. (Sumber: Shutterstock.com)

Berada tak jauh dari ibu kota, Desa Wisata Batulayang yang berada di Bogor dapat menjadi salah satu ide menarik untuk menghabiskan libur akhir pekanmu! Wegonesia dapat menemui berbagai penginapan dengan konsep perumahan desa serta fasilitas permainan seperti outbond hingga kolam renang, yang tentunya menambah suasana nyaman dan seru berkat fasilitasnya yang memadai. 

Desa Wisata Batulayang banyak diminati oleh wisatawan karena lokasinya dekat dengan kota Jakarta. Pengalaman pariwisata yang ditawarkan pun juga beragam, mulai dari pemandangan alam yang menawan, camping ground, outbound, edukasi budaya seperti membatik dengan pewarna alami, seni budaya Jaipong, edukasi sampah, hingga ketersediaan homestay dan penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam. Tak hanya itu, terdapat beberapa sungai di tempat wisata yang membuat desa ini semakin digandrungi masyarakat.

Desa ini juga sudah mendapatkan gelar desa wisata berkelanjutan dengan berbagai perkembangan yang sudah diapresiasi oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif. Cukup dengan menempuh perjalanan selama setengah jam dari Bogor, Wegonesia sudah dapat menikmati keindahan dan keseruan Desa Wisata Batulayang di Cisarua Bogor.

Mau ke Bogor? Lihat hotel dengan harga terjangkau di Wego

 

Nepal van Java, Magelang

Dusun Butuh di lereng gunung Sumbing. (Sumber: Shutterstock.com)

Tak perlu pergi jauh-jauh ke luar negeri, Nepal Van Java memiliki spot perumahan warga yang terlihat seperti perumahan penduduk lokal Nepal. Lokasinya yang berada di lereng Gunung Sumbing membuat perumahan penduduk ini terlihat persis seperti suasana perumahan di Himalaya, Nepal. Julukan Nepal van Java sendiri baru diberikan pada akhir 2020 oleh pemerintah daerah, dan kini telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat, terutama saat hari libur. 

[Baca juga: Itinerary Jelajah Nepal van Java]

Berjarak kurang lebih 20 kilometer dari pusat kota Magelang, Wegonesia dapat menempuh perjalanan sekitar setengah jam menggunakan sepeda motor atau sekitar satu jam menggunakan mobil melalui jalan Bandongan dan jalan Raya Kaliangkrik. Untuk mengunjungi Nepal Van Java, Wegonesia cukup membayar Rp8.000 untuk tarif masuk dan Rp3.000 untuk parkir motor atau Rp10.000 untuk parkir mobil.

Bertengger di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, dusun ini disebut sebagai dusun tertinggi di Kabupaten Magelang serta memiliki sungai deras dengan aliran air yang jernih tepat di tengah-tengah dusun. Karena lokasinya yang perlu menanjak, penduduk Nepal Van Java menyediakan jasa ojek bagi pengunjung untuk mencapai lokasi wisata dengan tarif berkisar Rp 35.000 untuk jasa ojek motor.

Cek Hotel Terbaik di Magelang untuk Singgah Sebelum ke Nepal van Java

 

Penglipuran, Bali

Bangunan pemukiman warga di Desa Penglipuran. (Sumber: Shutterstock.com)

Keindahan Bali tidak berhenti di pantai yang indah saja. Di Desa Wisata Penglipuran, Wegonesia dapat mempelajari kebudayaan Bali lengkap dengan filosofi bangunan, kerajinan masyarakat, dan kuliner khasnya yang lezat. Tenar dengan julukan ‘Traditional Balinese Village’, desa yang berada pada ketinggian 600-700 meter di atas permukaan laut ini terkenal berkat arsitektur perumahan penduduknya yang asri dan kesejukan udaranya.

Berada di Jalan Rambutan, gang III A1, no. 6 , Kabupaten Bangli, desa ini berjarak sekitar 56 km dari bandara Ngurah Rai atau dapat ditempuh sekitar 1 jam 40 menit dengan berkendara. Lokasi desa ini cukup strategis karena berada di jalur wisata Kintamani. Wisatawan yang berencana berkunjung ke desa Penglipuran biasanya akan menginap di are tempat wisata bagian selatan Bali, seperti Kuta, Legian, Jimbaran, Sanur, Nusa Dua agar lebih mudah membuat itinerary desa Penglipuran.

Mau ke Bali dalam waktu dekat? Cek hotel terbaik di Bali via Wego!

 

Osing Kemiren, Banyuwangi

Rumah tradisional Suku Osing. (Sumber: Shutterstock.com)

Desa Kemiren di Banyuwangi merupakan tempat tinggal bagi masyarakat suku Osing, yakni suku asli Banyuwangi pemeluk agama Hindu Blambangan. Di desa ini, para wisatawan bisa menikmati tarian khas Suku Osing, yaitu Tari Gandrung Pesona yang biasanya dimainkan di Sanggar Genjah Arum. Selain itu, wisatawan juga bisa menemukan Angklung Paglak setinggi 10 meter yang terbuat dari bambu.

Desa Kemiren terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota Banyuwangi. Dengan menuju jalan ke arah Kawah Ijen, wisatawan dapat menyambangi Desa Kemiren, Kecamatan Glagah di Kabupaten Banyuwangi. Wegonesia cukup mengeluarkan uang sebesar Rp5.000/orang untuk dapat berkunjung ke desa ini. Untuk biaya sewa penginapan di Banyuwangi mulai dari tarif Rp165.000/malam dengan kapasitas dua orang.

 

Liang Ndara, Flores

Tarian Khas Liang Ndara, tari Caci. (Sumber: Shutterstock.com)

Kalau berkunjung ke Flores, Wegonesia wajib mengunjungi desa Liang Ndara yang tepatnya berada di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores. Desa ini menyediakan tempat pembuatan kerajinan tangan dan kain tenun bagi wisatawan yang ingin belajar.

Desa yang berjarak sekitar 20 km dari Labuan Bajo ini merupakan desa binaan dari Indonesia Ecotourism Network, sehingga penduduk desanya dapat melayani tamu dengan sangat profesional, contohnya dengan mempertunjukan budaya dan tarian Flores, yaitu Tarian Caci yang menjadi salah satu daya tarik utama dari desa Liang Ndara kepada para wisatawan. 

Wegonesia yang menyukai trekking juga dapat mengunjungi hutan Mbeliling sembari menikmati pemandangan hijau dan berjelajah ke air terjun Liang Kantor, Wae Rebus, dan Wae Satar yang eksotis! Untuk bisa ke hutan Mbeliling, terlebih dahulu menuju Kampung Roe, sekitar 30 kilometer atau 1,5 jam dari kota Labuan Bajo. Hutan Mbeliling memiliki topografi perbukitan. Banyak flora dan fauna yang terdapat di hutan ini bahkan sebagian merupakan satwa langka.

Lihat juga hotel-hotel terbaik di Flores di sini!

Menarik sekali ya Wegonesia! Ternyata tak perlu jauh-jauh ke Nepal untuk menikmati suasana pemukiman di lereng gunung, Indonesia juga ada Dusun Butuh yang ga kalah epic. Warga Jakarta yang ingin refreshing dapat berkunjung ke Desa Wisata Batulayang yang memiliki bermacam fasilitas, sarana permainan, dan hiburan yang tidak kalah seru. 

Kamu juga bisa mencoba Work From Bali langsung di Desa Penglipuran lho, sembari belajar budaya Bali, dan menikmati berbagai kuliner menarik khas Pulau Dewata, atau jadwalkan liburan panjang ke Liang Ndara, Flores berkunjung ke Labuan Bajo dan belajar tarian khas Liang Ndara yaitu Tari Caci langsung dengan penduduk desa!

Tentang Travel Blog Wego Indonesia

Travel Blog Wego Indonesia adalah media daring milik Wego Indonesia yang menyajikan informasi seputar perjalanan, ditulis oleh tim redaksi dan kontributor. Saat ini  didukung kanal media sosial Wego ID di TwitterFacebook, dan Instagram.

Wego sendiri adalah situs dan aplikasi pembanding harga tiket pesawat serta hotel. Wego menyajikan informasi harga dari ratusan situs agen wisata, maskapai, dan jaringan hotel dunia, dalam satu tampilan sederhana. Dengan menggunakan Wego, mencari tiket pesawat dan hotel sesuai bujet dan preferensi akan lebih cepat dan mudah!

Punya cerita menarik tentang tempat asal kamu? Atau ingin berbagi tips seputar liburan dan jalan-jalan? Kirim ke re[email protected] supaya lebih banyak orang bisa membaca tulisanmu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *