Sudah satu tahun bergulir sejak pandemi Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran virus tersebut, termasuk salah satunya dengan cara menutup perbatasan dari kunjungan wisatawan mancanegara. Hal ini menyebabkan kegiatan pariwisata menurun drastis di kota-kota yang umumnya ramai dikunjungi oleh wisatawan. Namun, setelah melewati masa-masa sulit serta penyesuaian dengan kondisi terkini, Menparekraf menyatakan telah siap untuk melanjutkan kegiatan pariwisata di Kepulauan Riau, tepatnya Batam dan Bintan

Apa saja yang Wegonesia perlu ketahui mengenai pembukaan kembali pariwisata internasional di Batam dan Bintan? Yuk, simak artikelnya di bawah ini!

 

Dibuka Mulai April 2021

Batam dan Bintan diperkirakan aman untuk wisata di kala pandemi. Foto: https://www.kemenparekraf.go.id/

Berdasarkan informasi yang dilansir dari Detik, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pembukaan kembali perbatasan kepada wisatawan mancanegara akan dimulai pada 21 April 2021 melalui Nongsa Point dan Bintan Lagoi di Provinsi Kepulauan Riau. 

Keputusan ini menjadikan Batam dan Bintan sebagai dua kota pertama yang menerima kembali wisatawan asing sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Dalam rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenparekraf pada bulan Maret silam, Kepulauan Riau dinilai telah memenuhi sejumlah syarat fisibilitas, antara lain letak pintu masuk utama hanya berjarak 20 km dari Singapura, dan hanya memakan waktu 40 – 60 menit untuk mencapai Pelabuhan Nongsapura di Batam dan Bandar Bintan Telani di Lagoi Bintan. 

Tak hanya itu, Nongsa dan Bintan Lagoi juga telah menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) di sarana umum serta titik-titik pariwisata yang tersebar di kotanya. Menparekraf Sandiaga Uno juga menyatakan bahwa pekerja dan penduduk sekitar kawasan Nongsa Batam dan Bintan Lagoi akan menjadi prioritas pemberian vaksin Covid-19, agar pembukaan perdana pada bulan April 2021 dapat berjalan dengan baik.

 

Tergabung dalam Safe Travel Corridor

Menparekraf menyatakan bahwa industri akomodasi, makanan, dan minuman mengalami penurunan hingga minus 41,01 persen sejak hadirnya pandemi. Kepulauan Riau pun juga menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19 dengan kunjungan wisatawan yang jatuh hingga minus 85,6 persen pada tahun 2020. Maka dari itu, Batam dan Bintan yang berlokasi di provinsi Kepulauan Riau dijadikan destinasi pertama dalam skema “Safe Travel Corridor” antara Batam-Bintan-Singapura, mendahului Bali yang direncanakan baru akan dibuka untuk wisatawan asing pada bulan Juli 2021 mendatang.

Safe Travel Corridor ini tidak berlaku dua arah, melainkan hanya bertujuan untuk memasukkan wisatawan asing ke Indonesia agar menggeliatkan kembali aktivitas perekonomian warga lokal di Batam dan Bintan. Adapun lokasi wisata yang akan dibuka pada dua wilayah tersebut merupakan lapangan golf, resort, desa wisata, dan juga destinasi kuliner. 

 

Syarat Masuk ke Batam dan Bintan

Danau Kaolin, salah satu destinasi wisata terkenal di Bintan.

Kemenparekraf bersama dengan Pemprov Kepulauan Riau telah menetapkan sejumlah persyaratan ketat bagi wisatawan asing yang ingin masuk ke Indonesia melalui Safe Travel Corridor. Pertama-tama, wisatawan diwajibkan unuk melakukan skrining awal Covid-19 dengan tes polymerase chain reaction (PCR) sebelum memasuki Pelabuhan Nongsapura di Batam dan Bandar Bintan Telani di Lagoi Bintan. Wisatawan juga harus tunduk terhadap pelaksanaan tes Covid-19 dan juga melakukan tes Ge-Nose setibanya di titik masuk.

GeNose C-19 merupakan alat tes deteksi virus corona dengan prosedur yang cukup sederhana, yakni melalui embusan napas yang ditampung dalam kantong khusus berbahan plastik. GeNose C-19 dikembangkan oleh para peneliti dari UGM (Universitas Gadjah Mada) dan mampu mengetahui hasil tes positif atau negatif dalam waktu kurang dari 2 menit.

Baca juga: Semua yang Harus Kamu Tahu Tentang GeNose Test

Sesampainya di terminal feri Batam dan Bintan, wisatawan juga wajib mengunduh aplikasi movement tracking yang telah disiapkan oleh Kemenparekraf dan Pemprov Kepulauan Riau. Aplikasi ini akan menghasilkan sebuah QR Code bagi wisatawan, sehingga petugas dapat mengetahui lokasi apa saja yang didatangi oleh wisatawan dan memonitor potensi penyebaran virus oleh wisatawan. Selama berada di Batam dan Bintan, wisatawan diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). 

Pariwisata menjadi salah satu industri yang paling terdampak akibat pandemi covid-19, sehingga pemerintah dan para pelaku industri harus saling dukung dalam membangun kembali perekonomian pasca pandemi. Tentunya, masyarakat yang sudah tidak sabar ingin kembali berwisata juga harus ikut mendukung upaya ini dengan cara menerapkan protokol kesehatan saat berada di ruang publik, agar dapat melindungi dirinya dan orang lain dari paparan virus Covid-19.

Bila Wegonesia sudah siap untuk kembali berlibur, jangan lupa untuk pesan tiket pesawat dan hotel melalui aplikasi Wego. Selalu jaga kesehatan dan tetap jalankan protokol saat sedang asyik liburan ya, Wegonesia!

 

Tentang Travel Blog Wego Indonesia

GeNose Test

Travel Blog Wego Indonesia adalah media daring milik Wego Indonesia yang menyajikan informasi seputar perjalanan, ditulis oleh tim redaksi dan kontributor. Saat ini  didukung kanal media sosial Wego ID di TwitterFacebook, dan Instagram.

Wego sendiri adalah situs dan aplikasi pembanding harga tiket pesawat serta hotel. Wego menyajikan informasi harga dari ratusan situs agen wisata, maskapai, dan jaringan hotel dunia, dalam satu tampilan sederhana. Dengan menggunakan Wego, mencari tiket pesawat dan hotel sesuai bujet dan preferensi akan lebih cepat dan mudah!

Punya cerita menarik tentang tempat asal kamu? Atau ingin berbagi tips seputar liburan dan jalan-jalan? Kirim ke re[email protected] supaya lebih banyak orang bisa membaca tulisanmu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *